Rabu, 11 Desember 2013

Bidang studi Perilaku Konsumen

3. Bidang - bidang studi apa saja
    yang terkait dengan perilaku
    konsumen ?

Bidang - bidang studi yang terkait dengan perilaku konsumen:
 • Bidang Ekonomi
 • Bidang Industri

Maksud Perilaku Konsumen bersifat Dinamis, Melibatkan Pertukaran dan Melibatkan Interaksi

2. Apakah yang dimaksud dengan : 

A. Perilaku konsumen bersifat
     dinamis.

     Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.

B. Perilaku konsumen melibatkan
    pertukaran.
    Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.

C. Perilaku konsumen melibatkan
     interaksi.

     Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.

Maksud Perilaku Konsumen dan 4 Tokoh Perilaku Konsumen

1. Jelaskan yang dimaksud dengan
    perilaku konsumen? (Minimal 4
    tokoh kemudian simpulkan).

   Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Studi perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya.

    Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan. Sehingga ilmu perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk karakteristik konsumen yang menjadi target pasar.

Pemahaman tentang konsumen ini diperoleh pemasar melalui penelitian-penelitian perilaku konsumen sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenaran informasi yang terima dan digunakan dalam penyusunan strategi pemasaran. Perilaku konsumen terkait dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut.

- Tokoh - tokoh dalam perilaku
   konsumen:

1. James F Engel

    Perilaku konsumen di definisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahuli dan menentukan tindakan-tindakan tersebut

2. David L Loundon

    Perilaku konsumen dapat di definisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa

3. Gerald Zaltman

    Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan sumber-sumber lainya.

4. Philip Kotler dan Gary Armstrong

    Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.

5. Ebert dan Griffin
 
    Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.

   Kesimpulan dalam perilau konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dafat di pengaruhi lingkungan.

Motivasi

5. Motivasi.

- Teori Motivasi Freud

   Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak disadari dan bahwa seseorang tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi dirinya. Ketika seseorang mengamati benda-benda tertentu, ia akan bereaksi tidak hanya pada kemampuan yang terlibat nyata pada benda-benda tersebut, melainkan juga pada petunjuk (clues) lain yang samar. Wujud, ukuran, berat, bahan, warna, dan nama benda dapat memicu asosiasi (arah pemikiran) dan emosi tertentu.

- Teori Motivasi Maslow

  Abraham Maslow berusaha menjelaskan mengapa orang didorong oleh kebutuhan tertentu pada waktu tertentu. Kebutuhan manusia tersusun dalam hierarki, dari yang paling mendesak sampai yang paling kurang mendesak. Berdasarkan urutan tingkat kepentingannya, kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

Orang akan berusaha memuaskan dulu kebutuhan mereka yang paling penting. Jika seseorang berhasil memuaskan kebutuhan yang penting, kemudian dia akan berusaha memuaskan kebutuhan yang terpenting berikutnya.

- Teori Motivasi Herzberg

   Frederick Herzberg mengembangkan teori dua faktor yang membedakan dissatisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan). Tidak adanya dissatisfiers saja tidak cukup, sebaliknya satisfiers harus ada secara aktif untuk memotivasi seseorang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen

4. Faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.

> Internal

- Motivasi

   Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).

- Persepsi

   Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).

- Belajar

  Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama (Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).

- Kepribadian dan Konsep Diri

  Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).

- Kepercayaan dan Sikap

  Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).

Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).

> Eksternal

- Kebudayaan

  Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).

- Kelas Sosial

  Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.132).

- Keluarga

  Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.204).

- Kelompok Referensi dan Kelompok
   Sosial

  Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130). Meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai, sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.202).

Kebutuhan Konsumen

3. Kebutuhan konsumen.

- Abraham Maslow

Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.

Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.

Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :

1. Kebutuhan Fisiologis

Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan
    Keselamatan

Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial

Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan

Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

- MC. Clelland

1. Kebutuhan untuk berprestasi tinggi

Orang yang tergolong pada high achiever harus diberikan pekerjaan yang menantang dengan sasaran akhir yang masih dapat dicapai. Bagi mereka uang bukanlah suatu motivator yang penting, yang lebih efektif adalah umpan balik atas apa yang telah mereka lakukan.

2. Kebutuhan untuk berafiliasi tinggi

Karyawan dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi membutuhkan lingkungan kerja yang dipenuhi dengan nuansa kerjasama yang prima.

3. Kebutuhan akan kekuasaan

Manajemen harus menyediakan peluang untuk mengatur orang lain bagi mereka yag mencari kekuasaan.

Model Perilaku Konsumen

2. Model perilaku konsumen.

- Henry Assael

Menurut Henry Assael yang dikutip oleh Sutisna (2002) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen yaitu:

 Faktor individu konsumen menjelaskan bahwa pilihan untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh variabel gagasan (kebutuhan, motivasi, sikap, persepsi) dan karakteristik konsumen (demografi, gaya hidup, kepribadian).

 Menjelaskan bahwa faktor lingkungan yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah faktor budaya ( norma masyarakat, sub budaya), kelas sosial (pendapatan, jenis pekerjaan), kelompok referensi ( teman, sub budaya), kelas sosial (pendapatan, jenis pekerjaan), kelompok referensi ( teman, keluarga), situasi ( situasi dimana barang atau jasa dikonsumsi).

 Menjelaskan tentang variabel yang berada dibawah kontrol pemasar yaitu bauran pemasaran. Dalam hal ini strategi pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar yaitu yang berhubungan dengan produk apa yang akan ditawarkan, penentuan harga jual produknya, strategi promosinya dan bagaimana melakukan distribusi produk pada konsumen. Selanjutnya pemasar harus mengevaluasi strategi pemasaran yang dilakukan dengan melihat respon konsumen untuk memperbaiki strategi pemasaran di masa depan. Sementara itu konsumen individual akan mengevaluasi pembelian yang telah dilakukannya. 

- Kottler

Menurut Kotler (2001:177), inti perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen memberikan jawaban atau membuat keputusan terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang dapat diatur oleh perusahaan. Perusahaan yang benar-benar memahami bagaimana konsumen memberikan jawaban terhadap ciri-ciri produk yang berbeda, harganya, daya tarik periklanan dan lain-lain akan meraih keuntungan lebih banyak daripada para pesaingnya.

- Howard Sneth

Model ini berisi empat elemen pokok, yaitu:

1. Input (ransangan/stimuli)

Merupakan dorongan (stimuli) yg ada dlm lingkungan konsumen terdiri dari dorongan komersial dari pemasar dan dorongan sosial. Dorongan komersial adalah dororngan signifikaatif yang berupa merek dan stimuli simbolik yang berhubungan dengan kegiatan periklanan perusahaan. Dorongan sosial adalah komunikasi dari mulut kemulut yang terjadi dalam keluarga, kelas sosial, dan kelompok referensi, yang merupakan input yang sangat efektif untuk sebuah keputusan pembelian.

2. Susunan Hipotesis (hypothetical construk)

Susuanan hipotesis adalah proses intern konsumen yg menggambarkan proses hubungan antara input dan output pembelian. Susunan hipotesis ini berdasarkan sejumlah teori belajar dan teori kesadaran. Susuan hipotesis terdiri dari dua bagaian:

a. susunan pengamatan (perceptual contruct) terdiri dari perhatian yg dipengaruhi oleh kedwiartian yg mendorong (stimulus ambiquity) dan sikap, bias pengamatan dan penyelidikan konsumen.

b. Susunan balajar (learning construct) yg terdiri dari motif,pemahaman merek, criteria pemilihan, maksud /tujuan untuk membeli, keyakinan dan kepuasan

3. Output (respon variables)

Model Howard-Sheth menghasilkan output yang berupa keputusan untuk membeli. Tujuan adl kecenderungan konsumen unt membeli merek yg paling disukai. Sikap mrp penilai konsumen ttg kemampuan merek memuaskan kebutuhan. Pemahaman merek adl sejumlah informasi yg dimiliki konsumen tnt suatu produk tnt. Perhatian adl tanggapan thd informasi yg masuk. Apa yang dikemukanakan oleh Howard-Sheth hampir serupa dengan dengan model AIDA (attention, interest, desire, dan action) dalam iklanan.

4. Variable-variabel exsogen (exogenous variables)

Variabel-variabel eksogen turut mempengaruhi perilaku konsumen meskipun pengaruhnya tidak begitu besar. Variabel-variabel eksogen dalam model ini adalah:

- pentingnya pembelian
- sifat kepribadian status keuangan
  batas waktu (mendesak tidaknya)
- faktor sosial dan organisasi
- kelas sosial
- kebudayaan

Menurut Howard dan Sheth ada 3 model dlm pengambilan keputusan, yaitu:

a. Pemecahan masalah yg luas, yaitu pengambilan keputusan dimana pembeli belum mengembangkan criteria pemilihan.

b. Pemecahan masalah terbatas, yaitu situasi yg menunjukkan bahwa pembeli telah memakai criteria pemilihan, ttp ia belum memutuskan merek apa yg terbaik

c. Pemecahan masalah berulang kali, yaitu pembeli telah menggunakan criteria pemilihan dan telah pula menetapkan produknya.

Model ini lebih menitik beratkan pada pembelian ulang dan menggambarkan dinamika perilaku pembelian selama satu periode. Menurut model ini seseorang mempunyai motif, pandangan, dan dapat mengambil keputusan melakui proses belajar. Dengan melakukan pembelian ulang maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih sederhana.

- Engle, Kollat dan Bleckwell

Perilaku konsumen ialah tindakan-tindakan produk jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.

- Nicosia

Model Francesco Nicosia didasarkan pada teknik gambar aliran proses komputer dengan umpan baliknya. Nicosia mengidentifikasi empat komponen dasar pada model perilaku konsumen, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.

- Andreasen

Model Andarieasen dibangun dari konsepsi-konseosi tentang formasi sikap dan perubahannya dalam psikologi sosial. Kunci perubahan sikap ditetntukan oleh berbagai macam jenis informasi. Model ini menjelaskan seluruh proses dari rangsangan-rangsangan sampai dengan hasilnya yang berupa perilaku, semua itu terkandung dalam siklus pemrosesan informasi yg terdiri empat tahap yaitu: input berupa rangsangan (stimuli), pengamatan (perception) dan penyaringan, perubahan-perubahan sifat, serta macam hasil yang mungkin terjadi.

- Clawson

Model ini didasarkan pada teori bentuk dan teori bidang. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh hasil konflik psikologis dalam berbagai situasi. Konsumen individu mengumpulkan valensi-valensi positif dan negatif dari suatu produk yang hendak dibeli. Terjadinya pembelian merupakan hasil bahwa valensi-valensi positif yg lebihh besar daripada valensi negatif. Nilai masing-msing valensi tersebut tidak tetap dan tidak bebas dari pengaruh ruang individu. Kebutuhan akan suatu produk timbul dan dipengaruhi oleh ruang hidup individu yaitu tempat, waktu, dsb.

Valensi adalah pengertian yang menggambarkan sifat dari pada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan psikologis itu bagi seseorang. Ada dua nilai yaitu nilai positif dan nilai negatif:

(1) Sesuatu mempunyai nilai atau valensi positif apabila menyebabkan berkurangnya atau hilangnya tegangan bila seseorang mendapatkan sesuatu itu, serta menyebabkan meningkatkan tegangan jika seseorang terhambat untuk mendapatkanya. Misalnya minuman bagi orang yang haus.

(2) Sesuatu mempunyai nilai atau valensi negatif jika menyebabkan meningkatnya tegangan jika seseorang mendapatkanya dan menyebabkan menurunya tegangan bila seseorang meninggalkannya. Misalnya limbah.
Jadi valensi positif bersifat menarik dan velensi negatif bersifat menolak.

- Hirarki kebutuhan Maslow

Ada lima hirarki kebutuhan yaitu: fisiologis, keselamatan, cinta, penghargaan. Dan aktualisasi diri. Maslow menekankan adanya suatu hirarkhi kebutuhan, dimana kebutuhan yang lebih tinggi akan dipenuhi seterlah kebutuhan yang lebih rendah dipenuhi terlebih dahulu.

Hirarkhi kebutuhan menurut Maslow adalah sebagai berikut :

1. kebutuhan fisiologis, seperti makan, minum, perumahan, dan sebagaimnya.

2. kebutuhan akan keselamatan, yaitu perlindungan dari bahya, ancaman, dan perampasan ataupun pemecatan dari pekerjaan.

3. kebutuhan milik dan kecintaan, misalnya kepuasan sebagai anggota keluarga dan kelompok, kesenangan, kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan sebagainya.

4. kebutuhan akan penghargaan, misalnya reputasi, prestise, kehormatan diri, kebutuhan akan status dan kedudukan dan sebagainya.

5. kebutuhan akan kenyataan diri, mislanya penyelesaian pekerjaan sendiri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri dan sebagainya.

Maslow menggunakan hirarkhi kebutuhan ini sebagai dasar penelitian untuk menentukan bagaiman tingkatan kebutuhan ini berkaitan dengan perilaku manusia. Intinya seseorang akan melakukan pembelian untuk memenuhi suatu kebutuhannya kalau kebutuhannya yang lebih rendah telah terpenuhi. Dengan kata lain orang tidak akan membeli produk untuk pemenuhan kebutuahan akan keselamatan kalau kebutuahan fisiologis/kebutuhan pokoknya terpenuhi.

- Markov

Model Markov meneliti perilaku pemilihan merek suatu produk. Model ini menyebutkan bahwa hanya pemilihan merek pada pembelian terakir yang mempengaruhi pemilihan merek pembelian sekarang.
Untuk memberi gambaran model Markov, kita ambil contoh ada tiga merek disuatu pasar (merek A, B, dan C) dan ketiga merek tersebut adalah merek-merek yang dibeli pada pembelian yang terakhir.

- Pembeli Industri

Perusahaan yang menghasilkan barang industri perlu mengetahu bagaimana perilaku pembelian industri. Keberhasilan kegiatan pemasaran industrial sering kali tergantung pada masalah seberapa jauh pemasar dapat memahami proses pembelian, termasuk didalamnya adalah :

(a) Identifikasi wewenang dalam
     pembelian

(b) Penyusunan kriteria keputusan

(c) Penyusunan prosedur untuk
     evaluasi dan pemilihan supplier

proses pembelian barang industri jauh lebih kompleks dari pada barang konsumsi, hal ini disebabkan karena banyaknya aktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian maupun sifat dari barang industri itu sendiri yang biasanya secara teknis lelebihih kompleks.

Teori Perilaku Konsumen

1. Teori perilaku konsumen.

- Teori Ekonomi Mikro 
   
Ekonomi Mikro Dalam Kerangka Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi biasa dibagi dalam tiga kelompok dasar, yaitu kelompok ekonomi deskriptif, kelompok teori ekonomi dan kelompok ekonomi terapan. Ekonomi deskriptif atau descriptive economics, mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai sesuatu masalah ekonomi. 

Teori ekonomi yang biasa juga disebut economic theory atau economic principles, yang selanjutnya dapat dipecah lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok teori ekonomi mikro dan kelompok teori ekonomi makro, tugas utamanya ialah encpb menerangkan secara umum sistem perekonomian apabila yang merupakan materi pembahasan adalah perilaku pelaku-pelaku ekonomi yang berada di dalam sistem perekonomian, maka teori ekonomi iersebut masuk kategori teori ekonomi mikro. Sedangkan apabila yang merupakan materi pem bahasan adalah mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan, maka teori ekonomi tersebut kita kategorikan sebagai teori ekonomi makro.

Akhirnya, yang dilakukan oleh ekonomi terapan, atau applied economics ialah menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan keterangan-keterangan yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Dengan menggunakan kerangka penggolongan ilmu ekonomi tersebut di atas dapatlah dikatakan bahwa materi yang disajikan dalam buku ini kalau dilihat isinya dapat dimasuk kan ke dalam kelompok teori ekonomi mikro, yang lazim pula disebut teori harga atau price theory, dan yang biasa juga disingkat ekonomi mikro atau microeconomics.

- Teori Psikologis 

Sejarah Psikologi

Melalui sebuah perjalan panjang, psikologi menjadi bagian dari ilmu pengetahuan di dunia ini. Psikologi telah dikenal sejak zaman Aristoteles sebagai sebuah ilmu jiwa, yaitu ilmu tentang kekuatan hidup, sebelum kelahiran ilmu psikologi tahun 1879.

Pada waktu itu, Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari tentang gejala kehidupan. setiap makhluk hidup itu mempunyai jiwa karena jiwa adalah unsur kehidupan.

Berdasarkan perkembangannya, sejarah psikologi berkembang sejalan dengan perkembangan intelektual di benua Eropa dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai fungsi di dalam kehidupan manusia, terutama di dalam tingkah laku manusia. Beberapa fungsi ilmu psikologi adalah sebagai berikut.

Psikologi berfungsi sebagai penjelas bagaimana, apa, dan mengapa tingkah laku tersebut terjadi. Kemudian, hasilnya berupa penjelasan atau bahasan yang bersifat deskriptif.
Psikologi berfungsi untuk memprediksi apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku tersebut terjadi. Prediksi tersebut menghasilkan prognosa, prediksi, atau estimasi.
Psikologi berfungsi sebagai pengendali tingkah laku tersebut agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut dilakukan dengan cara bertindak yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment, dan rehabilitas atau perawatan.
Kajian Psikologi

Di dalam kajiannya, ilmu psikologi berhubungan dengan ilmu-ilmu lainnya, sehingga psikologi sering disebut sebagai ilmu yang luas dan ambisius. Ilmu psikologi dibatasi dengan ilmu alam oleh ilmu biologi dan ilmu saraf. Dengan ilmu sosial, ilmu psikologi dibatasi oleh ilmu sosiologi dan antropologi. Berikut ini beberapa kajian ilmu psikologi adalah sebagai berikut.

1. Psikologi perkembangan

Psikologi perkembangan adalah salah satu bidang psikologi yang mempelajari tentang perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk tingkah laku manusia tersebut, mulai dari lahir sampai tua.

Bidang psikologi perkembangan mempunyai kaitan erat dengan psikologi sosial. Hal tersebut dikarenakan dalam perkembangannya ada interaksi sosial di dalam tingkah laku manusia tersebut.

Selain itu, psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi kepribadian karena di dalam perkembangan setiap individu dapat membentuk kepribadian yang khas di dalam diri individu tersebut.

2. Psikologi Sosial

Di dalam bidang psikologi sosial, dibagi menjadi tiga ruang lingkup studi. Tiga ruang lingkup studi tersebut adalah sebagai berikut.

Di dalam psikologi sosial, mempelajari tentang studi pengaruh sosial terhadap proses setiap individu, seperti studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, dan sifat.

Di dalam psikologi sosial, mempelajari tentang proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, dan perilaku meniru.
Yang terakhir, psikologi sosial mempelajari tentang interaksi kelompok, seperti kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, dan kerjasama kelompok, dan persaingan.

3. Psikologi Kepribadian

Psikologi kepribadian adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya. Psikologi kepribadian mempunyai hubungan dengan psikologi perkembangan dan sosial.

Hal tersebut karena kepribadian seseorang itu mengalami perkembangan dimulai sejak masih kecil dan dalam perkembangannya tersebut dipengaruhi oleh interaksi sosial dengan lingkungannya.

4. Psikologi Kognitif

Psikologi kognitif adalah bidang psikologi yang mempelajari tentang kemampuan kognisi, seperti persepsi, proses belajar, kemampuan bahasa, dan emosi.

Kajian psikologi tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan wilayah terapannya. Akan tetapi, di Indonesia ini, wilayah-wilayah terapan psikologi belum dijalankan sepenuhnya, seperti seorang psikolog pendidikan bekerja di sebuah perusahaan di bagian HRD. Wilayah-wilayah terapan psikologi tersebut adalah sebagai berikut.

5. Psikologi Sekolah

Psikologi sekolah dilakukan untuk menciptakan sebuah situasi di dalam sekolah yang dapat mendukung anak-anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademiknya, bersosialisasi, dan emosinya. Tujuannya adalah untuk membentuk mind set anak tersebut.

6. Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri harus memfokuskan pada pengembangan, pengevaluasian, dan prediksi kinerja suatu pekerjaan seorang individu di dalam sebuah lingkungan industri. Sedangkan psikologi organisasi mempelajari tentang bagaimana satu organisasi dapat memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya.

7. Psikologi Kerekayasaan

Di dalam psikologi ini, penerapannya dilakukan secara berinteraksi antara manusia dan mesin untuk meminimalkan kesalahan manusia, ketika berhubungan dengan mesin.

8. Psikologi Klinis

Psikologi klinis menerapkan ilmu psikologinya dengan cara memahami, mencegah, dan memulihkan keadaan psikologis seorang individu menuju keadaan normal.

- Teori Sosiologi 

Pengertian Teori Sosiologi

Teori sosiologi adalah seluruh abstrak dan termasuk teori yang menjelaskan kebanyakan dari fakta dalam suatu disiplin dan menempatkan kebanyakan dari prinsip dan peraturan umum kedalam suatu sistem terpadu.
Teori sosiologi adalah segala sesuatu yang mengandung pandangan tentang ilmu kemasyarakatan, atau yang mempelajari masyarakat.
Teori adalah seperangkat pernyataan atau proposisi yang berhubungan secara logis, menerangkan fenomena gejala tertentu di dalam masyarakat.

Teori sosiologi adalah seperangkat proposisi yang memungkinkan untuk mensistematiskan pengetahuan, penjelasan dan peramalan tentang kehidupan sosial dan merumuskan hipotesis baru.

Teori sendiri diartikan sebagai sejumlah pernyataan yang terangkai secara sistematis, dan dapat digunakan untuk memberikan penjelasan tentang suatu fenomena atau gejala.

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

Teori Sosiologi, yaitu teori-teori yang difokuskan pada analisis proses sosial berskala besar dan jangka panjang, meliputi teori tentang: evolusionisme, sistem, konflik, perubahan sosial, dan stratifikasi.
Teori Sosiologi, yaitu teori yang diarahkan untuk analisis rinci tentang apa yang dilakukan, dikatakan, dan dipikirkan manusia dalam pengalaman sesaat, mencakup teori tentang interaksi, diri, pikiran, peran sosial, definisi situasi, konstruksi sosial terhadap realitas, strukturalisme, dan pertukaran sosial.
   
Teori Sosiologi didefinisikan sebagai seperangkat ide yang saling terkait yang memungkinkan untuk sistematisasi pengetahuan tentang dunia sosial Pengetahuan ini kemudian digunakan untuk menjelaskan dunia sosial dan membuat prediksi tentang masa depan dunia sosial.
  
Teori sosiologis merupakan upaya untuk menciptakan proposisi abstrak dan dapat diuji tentang masyarakat. Teori sosiologi terus berkembang dan karena itu tidak pernah dapat diduga akan selesai. Teori-teori sosiologis Baru membangun atas karya para pendahulu mereka dan menambah kepada mereka, tetapi teori-teori sosiologi klasik masih dianggap penting dan saat ini.

Beberapa perkembangan penting yang mempengaruhi teori sosiologi adalah munculnya individualism, munculnya negara modern, industrialisasi dan kapitalisme,penjajahan dan globalisasi dan perang dunia.

- Teori Antropologi

Teori dalam Antropologi

A. Teori Evolusi Deterministrik
Adalah teori tertua dan dikembangkan oleh 2 tokoh pertama dalam antropologi, ialah Edward Burnet Tylor (1832-1917) dan Lewis henry Morgan (1818-1889). Teori ini berangkat dari anggapan bahwa ada suatu hukum (aturan) universal yang mengendalikan perkembangan semua kebudayaan manusia. Menurut teori ini setiap kebudayaan mengalami evolusi melalui jalur dan fase-fase yang sudah pasti.

B. Teori Partikularisme

Pada awal abad ke-20 berakhirlah kejayaan teori evolusionisme dan berkembanglah pemikiran yang menentang teori tersebut. Pemikiran baru tersebut dipelopori oleh Franz Boas (1858-1942) yang kemudian disebut teori partikularisme historik. Boas tidak setuju dengan teori evolusi dalam hal asumsi tentang adanya hukum universal yang menguasai kebudayaan manusia. Ia menunjukkan betapa sangat kompleksnya variasi kebudayaan, dan percaya bahwa terlalu prematur merumuskan teori yang universal.

C. Teori Fungsionalisme

Teori ini dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski (1884-1942) yang selama Perang Dunia II mengisolir diri bersama penduduk asli pulau Trobrian untuk mempelajari cara hidup mereka dengan jalan melakukan observasi berperanserta (participant observation). Ia mengajukan teori fungsionalisme, yang berasumsi bahwa semua unsur kebudayaan merupakan bagian-bagian yang berguna bagi masyarakat di mana unsur-unsur tersebut terdapat. Dengan kata lain, pandangan fungsional atas kebudayaan menekankan bahwa setiap pola tingkah-laku, setiap kepercayaan dan sikap yang merupakan bagian dari kebudayaan suatu masyarakat, memerankan fungsi dasar di dalam kebudayaan yang bersangkutan.

Rabu, 30 Oktober 2013

PERILAKU KONSUMEN

PENDAHULUAN PERILAKU KONSUMEN


  1. Pengertian Perilaku Konsumen dan Cakupan Ilmu Perilaku Konsumen.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginanSecara sederhana, perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai, mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses mendahului dan mengikuti tindakan ini. Contohnya septian setelah melihat pameran komputer, merasa tertarik dan percaya bahwa merek komputer tertentu sangat andal, merasa menyenangi, kemudian memutuskan untuk membeli, menggunakannya. Setelah 3 tahun menjadi bosan kemudian menukarnya dengan komputer yang baru atau menjualnya.  
Ruang Lingkup Perilaku Konsumen merupakan studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya. Mereka juga harus tahu untuk apa mereka membeli, dan juga apa manfaat yg mereka peroleh.


  2. Siapa Sebenarnya Konsumen Itu dan Apa Saja Ciri-Ciri Konsumen.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer atau distributor. Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu Perilaku Konsumen Rasional, Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut :
-          barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen,
-          barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen,
-          mutu barang terjamin,
-          harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
Perilaku Konsumen Irasional, Suatu perilaku dalam mengkonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu :
- tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik,
- memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen,
- ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon,
- prestise atau gengsi. 

Ciri-ciri konsumen ada 2 wujudnya :
-          Personal Consumer : Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
-          Organizational Consumer :Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Menurut Handi Irawan perilaku konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh, tapi hanya 5 kategori yang saya muat di sini, yaitu :
1.       Berpikir jangka pendek , ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.
2.       Tidak terencana, hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
3.       Suka berkumpul, masyarakat indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.
4.       Gagap teknologi , sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai
teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lainnya.
5.       Gengsi , Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
 
  3. Kekuatan utama dalam mempertajam penelitian tentang konsumen.
Membantu mereka untuk mengetahui  keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen. Implikasi yang banyak disarankan untuk menjadikan pemasaran berhasil adalah kenalilah konsumen anda, berilah apa yang mereka inginkan, gunakan media yang menjadi sasaran dan media baru, gunakan non-media, capailah konsumen di toko, tajamkan promosi, bekerja sama dengan pengecer.

SUMBER : 

Dr. H. Nandan Limakrisna, Ir., M.M., CQM. Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran. Jakarta, Januari 2007

Sabtu, 12 Oktober 2013

BIOGRAFI Satrio M P

   Nama saya Satrio mukti Prabowo biasa di panggil satrio, bowo dan tio yang sebenarnya nama tio kalau di perhatikan agak aneh dengan nama panjang saya. Saya berjenis kelamin pria dan lahir pada tanggal 24 juli 1993.

   Saya tinggal bersama orangtua saya. Bapak saya hanya pegawai swasta dan Ibu saya sebagai Ibu rumah tangga yang sangat baik untuk keluarga terutama  buat anak-anaknya. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Dan adik saya bernama inayah, yang sekarang bersekolah di SDN 01 Pagi Jagakarsa dan sekarang berada di kelas 3 SD. Kalau lagi kumpul kita pasti berisik banget dan sering berantem. Tetapi meskipun kami sering berantem banyak hal yang menyenangkan.

   Saya mulai masuk  TK umur 5 tahun di TK Al-Hidayah setelah TK saya pun memilih SD yang berada di samping TK saya. Saya di masukan di SDN 03 Pagi Cilandak Timur yang lumayan jauh dari rumah. Yang saya ingat , waktu saya masih SD, saya adalah seorang anak yang sangat bandel. Di SD saya sangat terkenal karna saya mempunya banyak sekali teman-teman walaupun kadang-kadang mereka menjengkelkan. Sejak SD saya bertempat tinggal di daerah Cilandak dan pada akhirnya setelah lulus dari SD saya pindah di daerah yang katanya banyak menyimpan cadangan air saat musim kemarau yaitu Jagakarsa.

   Setelah lulus SD saya sangat ingin bersekolah di salah satu SMP terkenal di Jakarta Selatan namun NEM saya hanya kurang beberapa angka untuk dapat bersekolah di tempat favorit saya tersebut. Dan pada akhirnya saya pun bersekolah di dekat tempat tinggal saya yang baru di SMPN 254 Jakarta. Ternyata SMP yang saya pilih itu banyak dari teman-teman rumah saya yang bersekolah di tempat tersebut. Saya pun sangat senang dan tambah rajin bersekolah. Di SMP tersebut jugalah saya banyak mendapat kenalan guru-guru yang akrab dengan saya.

   Lulus SMP pun saya juga memilih SMA yang saya rasa saya sangat cocok dengan saya tapi lagi-lagi tempatnya lumayan jauh dari tempat saya dan saya pun memilih SMK yang lumayan jauh dari rumah saya. Saya sekolah di SMK Perguruan Rakyat. Banyak juga teman SMP saya yang memilih SMK tersebut. 

   Dan saat ini saya kuliah di salah satu universitas swasta terkenal di Indonesia yaitu Universitas Gunadarma. Saya pun saat ini juga melakukan kerja sampingan untuk bisa berhasil di usia muda dengan melakukan bisnis-bisnis kecil yang saya bisa.

   Dan itulah sedikit biografi tentang saya. Terima kasih sudah menyimak biografi saya dan saya juga sangat senang membaginya dengan anda semua yang membaca biografi saya ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang di kenan. Terima kasih.

Senin, 07 Oktober 2013

FC BARCELONA (Fútbol Club Barcelona)

Julukan: L'equip blaugrana (tim)

Culers atau Culés (pendukung)

Blaugranes atau Azulgranas (pendukung)

Didirikan: 29 November 1899
dengan nama FootBall Club Barcelona

Stadion Camp Nou, Barcelona
(Kapasitas: 99.354)

Presiden: Sandro Rosell

Manajer: Gerardo Martino

Liga La Liga, Posisi 2012–13, ke-1, La Liga

Fútbol Club Barcelona, juga dikenal sebagai Barcelona atau Barça, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola.

Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.

Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 21 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés.

Sponsor:

Barça dikenal selalu menolak memasang logo sponsor pada seragam sepak bolanya karena Barca dianggap sebagai simbol Katalonia, dan segala macam tawaran sponsor yang "bersifat mengganggu" akan ditolak. Meskipun begitu, tim bola basket Barca diizinkan memasang logo sponsor pada seragamnya. Pada 7 September 2006, klub mengumumkan kesepakatan 5 tahun dengan UNICEF yang mengizinkan logo UNICEF untuk ditempatkan di kaos. Barcelona kemudian akan menyumbangkan 0,7% dari total pendapatan per tahun kepada UNICEF selama lima tahun.

Mengawali musim 2011-12, klub Katalan ini meninggalkan tradisinya yang enggan memasang sponsor di kostum. Mereka akan memakai nama Qatar Foundation yang dicantumkan di bagian depan kaus pemain. Sementara kerjasama dengan Unicef tetap berjalan. Mengawali musim 2013-14, Mereka akan memakai nama Qatar Airways yang dicantumkan di bagaian depan kaus pemain.

Daftar Pemain:

Skuat utama

Per 11 Juli 2013.[1][2]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No. Pos. Nama
1 GK Víctor Valdés (kapten ke-3)
2 DF Martín Montoya
3 DF Gerard Piqué
4 MF Cesc Fàbregas
5 DF Carles Puyol (kapten)
6 MF Xavi Hernández (wakil kapten)
7 FW Pedro Rodríguez
8 MF Andrés Iniesta (kapten ke-4)
9 FW Alexis Sánchez
10 FW Lionel Messi
11 FW Neymar
12 MF Jonathan dos Santos
13 GK José Manuel Pinto
14 DF Javier Mascherano
15 DF Marc Bartra
16 MF Sergio Busquets
17 MF Alex Song
18 DF Jordi Alba
19 MF Ibrahim Afellay
20 FW Cristian Tello
21 DF Adriano
22 DF Dani Alves
23 FW Isaac Cuenca
24 MF Sergi Roberto
25 GK Oier Olazábal

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No. Pos. Nama
MF Rafinha (di Celta sampai 30 Juni 2014)
FW Gerard Deulofeu (di Everton sampai 30 Juni 2014)
FW Bojan Krkić (di Ajax sampai 30 Juni 2014)
FW Keirrison (di Coritiba sampai 30 Juni 2014)

Mantan Personel Sunting

Presiden

 Walter Wild (1899–01)
 Bertomeu Terradas (1901–02)
 Paul Haas (1902)
 Arthur Witty (1902–05)
 Joan Gamper (1908–09, 1910–13, 1917–19, 1921–23, 1924–25)
 Otto Gmeling (1909)
 Josep Sunyol (1935–36)
 Enrique Piñeyro (1940–43)
 Agustí Montal (1969–77)
 Josep Lluís Nuñez (1978–2000)
 Joan Gaspart (2000–2003)
 Joan Laporta (2003–2010)
 Sandro Rosell (2010–kini)

Pelatih:

 Jack Greenwell, 1917–24, 1931–33
 Ralph Kirby, 1925–26
 Romà Forns, 1927–29
 Franz Platko, 1934–35, 1955–56
 Patrick O'Connell, 1935–37
 Joan Josep Nogués, 1941–44
 Josep Samitier, 1944–47
 Enrique Fernández, 1947–50
 Fernando Daucik, 1950–54
 Sandro Puppo, 1954–55
 Domènec Balmanya, 1956–58
  Helenio Herrera, 1958–60, 1980, 1980–1981
  Ladislao Kubala, 1962, 1980
 Josep Gonzalvo, 1963
 César Rodríguez, 1963–64
 Vic Buckingham, 1969–71
 Rinus Michels, 1971–1975, 1976–1978
 Hennes Weisweiler, 1975–1976
 Udo Lattek, 1981–1983
 César Luis Menotti, 1983–1984
 Terry Venables, 1984–87
 Luis Aragonés, 1987–88
 Johan Cruyff, 1988–96
 Sir Bobby Robson, 1996–97
 Louis van Gaal, 1997–2000, 2002–2003
 Llorenç Serra Ferrer, 2000–2001
 Carles Rexach, 2001–2002
 Radomir Antić, 2003
 Frank Rijkaard, 2003–2008
 Pep Guardiola, 2008–2012
 Tito Vilanova, 2012–2013
 Gerardo Martino, 2013–

Rangkuman perjalanan Sunting:



Prestasi Sunting

Liga Champions UEFA: 4

1991-92 FC Barcelona 1 - 0 Sampdoria
2005-06 FC Barcelona 2 - 1 Arsenal
2008-09 FC Barcelona 2 - 0 Manchester United
2010-11 FC Barcelona 3 - 1 Manchester United

Piala UEFA: 4

1958 FC Barcelona 6 - 0 London XI; London XI 2 - 2 FC Barcelona
1960 FC Barcelona 4 - 1 Birmingham City; Birmingham City F.C. 0 - 0 FC Barcelona
1966 Real Zaragoza 2 - 4 FC Barcelona; FC Barcelona 0 - 1 Real Zaragoza
1971 FC Barcelona 2 - 1 Leeds United

Piala Super Eropa: 4

1992 Werder Bremen 1 - 1 FC Barcelona; FC Barcelona 2 - 1 Werder Bremen
1997 FC Barcelona 2 - 0 Borussia Dortmund; Borussia Dortmund 1 - 1 FC Barcelona
2009 FC Barcelona 1 - 0 FC Shakhtar Donetsk
2011 FC Barcelona 2 - 0 FC Porto

Piala Winners: 4

1979 FC Barcelona 4 - 3 Fortuna Düsseldorf
1982 FC Barcelona 2 - 1 Standard de Liège
1989 FC Barcelona 2 - 0 Sampdoria
1997 FC Barcelona 1 - 0 Paris Saint-Germain

Liga Spanyol: 21

1928-29, 1944-45, 1947-48, 1948-49, 1951-52, 1952-53, 1958-59, 1959-60, 1973-74, 1984-85, 1990-91, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1997-98, 1998-99, 2004-05, 2005-06, 2008-09, 2009-10, 2010-11-13

Supercopa de España: 10

1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013

Copa de la Liga: 2

1983, 1986

Copa del Rey: 25

1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20, 1921-22, 1924-25, 1925-26, 1927-28, 1941-42, 1950-51, 1951-52, 1952-53, 1956-57, 1962-63, 1967-68, 1970-71, 1977-78, 1980-81, 1982-83, 1987-88, 1989-90, 1996-97, 1997-98, 2008-09

Piala Latin: 2

1949, 1952

Piala Joan Gamper: 35

1966, 1967, 1968, 1969, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1979, 1980, 1983, 1984, 1985, 1986, 1988, 1990, 1991, 1992, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007, 2008, 2010, 2011.

Piala Dunia Antarklub FIFA: 2

2009, 2011

PERSIJA JAKARTA

Nama lengkap: Persatuan Sepak bola Indonesia Jakarta

Julukan: Macan Kemayoran

Didirikan: 28 November 1928 sebagai VIJ Jakarta

Stadion: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia
(Kapasitas: 88.083 tempat duduk)

Ketua Umum: Ferry Paulus

Manajer: Ferry Paulus

Pelatih:Benny Dollo

Liga: Liga Super Indonesia

Posisi 2011–2012 Liga Super Indonesia, Peringkat 5

Kelompok suporter: The Jakmania

Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga di Liga Super Indonesia.

Persija didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930.

Klub ini mendapatkan perhatian yang besar dari Mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso, yang merupakan Pembina Persija. Kelompok pendukungnya bernama The Jakmania.

Sejarah:

Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.

Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.

Prestasi:  Nasional

Perserikatan

Tahun 1931, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (1)
Tahun 1933, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (2)
Tahun 1934, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (3)
Tahun 1938, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (4)
Tahun 1964, Juara Perserikatan (5)
Tahun 1973, Juara Perserikatan (6)
Tahun 1975, Juara Perserikatan, bersama dengan PSMS Medan (7)
Tahun 1977, Juara Perserikatan (8)
Tahun 1979, Juara Perserikatan (9)
Tahun 1990, Peringkat Ke-10 Perserikatan

Liga Indonesia

Tahun 1995, Peringkat Ke-18 Divisi Utama Wilayah Barat
Tahun 1996, Peringkat Ke-14 Divisi Utama Wilayah Barat
Tahun 1997, Peringkat 11 Divisi Barat
Tahun 1998, Kompetisi Tidak Selesai
Tahun 1999, Semifinalis
Tahun 2001, Juara Liga Indonesia
Tahun 2002, 8 Besar Liga Bank Mandiri
Tahun 2003, Peringkat 8 Liga Bank Mandiri
Tahun 2004, Peringkat 3 Liga Bank Mandiri
Tahun 2005, Runner-Up Liga Indonesia
Tahun 2006, 8 Besar Liga Indonesia
Tahun 2007, 8 Besar Liga Indonesia

Liga Super Indonesia

Musim 2008 - 2009, Peringkat 7 Liga Super Indonesia
Musim 2009 - 2010, Peringkat 5 Liga Super Indonesia
Musim 2010 - 2011, Peringkat 3 Liga Super Indonesia
Musim 2011 - 2012, Peringkat 5 Liga Super Indonesia

Piala Indonesia

Tahun 2005, Runner-Up Copa Indonesia
Tahun 2006, Copa Indonesia Juara 3
Tahun 2007, Copa Indonesia Juara 3

Internasional

Tahun 2000, Juara Piala Sultan Brunei Darussalam

Daftar Pemain:
Per 16 Mei 2013

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No. Pos. Nama
2 DF Mu'min Aliyansyah
3 DF Muhammad Abduh Lestaluhu
4 MF Fahreza Agamal †
5 DF Firmansyah †
9 MF Rudi Setiawan †
10 MF Robertino Pugliara
11 FW Rahmat Affandi
13 MF Fariz Nur Hisyam †
14 DF Ismed Sofyan (Vice captain)
15 DF Fabiano Beltrame (Captain)
16 MF Delton Stevano †
17 FW Anindito Wahyu Erminarno
18 FW Lam Hok Hei (pinjaman dari Biu Chun Rangers)
19 MF Johan Juansyah
21 MF Amarzukih
22 GK Galih Sudaryono
26 GK Andritany Ardhiyasa
27 MF Feri Komul
28 DF AA Ngurah Wahyu
29 GK Adixi Lenzivio †
30 DF Rohit Chand
33 DF Syahrizal
35 GK Daryono †
36 DF Glend Poluakan
42 FW Fadhil Ibrahim †
59 FW Emmanuel Kenmogne
77 MF Defri Rizki
81 MF Muhammad Ilham
87 DF Johan Alfarizi (pinjaman dari Arema ISL)
92 MF Syahroni

Ket: †: juga bermain di Persija Jakarta U-21

Transfer 2012-2013:
Masuk

Pemain, Pindahan dari:
 Feri Komul, PSAP Sigli
 Abdul Lestaluhu, Persis Solo
 Barkah Christian Hadi, Persepam Pamekasan
 Daryono, Diklat Salatiga
 Anindito Wahyu Erminarno, Mitra Kukar
 Park Kyeong Min, Cheon Ahn City

Keluar, Pemain Pindah ke:
 Hasim Kipuw, Arema Indonesia
 Abdul Tommy, bebas Agen
 Octavianus, bebas Agen
 Jeong Kwang Sik, bebas Agen
 Precious Emuejeraye, Persiba Balikpapan
 Alan Martha, Persepam Pamekasan
 Rizky Ramdani Lestaluhu, Sriwijaya FC
 Andritany Ardhiyasa, bebas Agen
 Leo Saputra, bebas Agen
 Bambang Pamungkas, bebas Agen

Susunan Pelatih:
Posisi Nama Asal
Manajer Ferry Paulus  Indonesia
Asisten Manajer Ir. Ferry Indrasjarief  Indonesia
Kepala Pelatih Benny Dollo  Indonesia
Asisten Pelatih Blitz Taringan  Indonesia
Pelatih Kiper Galih Haryono  Indonesia
Pelatih Fitness Agus Sugeng  Indonesia
Tim Dokter Dr. Monas  Indonesia
Kinesiotherapy/Measseur 1 Udin  Indonesia
Kinesiotherapy/Measseur 2 Mansyur  Indonesia

Pelatih:
 Endang Witarsa
 Herry Kiswanto
 Ivan Venkov Kolev
 Carlos Garcia Cambon
 Ronny Pattinasarani
 Rahmad Darmawan
 Arcan Iurie
 Serghei Dubrovin
 Sofyan Hadi (membawa Persija juara Indonesia 2001)
 Benny Dollo
 Rahmad Darmawan
 Iwan Setiawan
 Benny Dollo

Penyedia baju tim:
Period Kit Provider

1985-1996  Adidas
1998-2000  Reebok
2000-2003  Nike
2004-2007  SPECS
2007-2009  Diadora
2009–2015  League

Sponsor:

Bank DKI
Jaya Ancol
League
Pasar Jaya
Garuda Indonesia
Forum Bersama Jakarta
Kuku Bima Ener-G
Indomilk
Honda

Pendukung:

Pendukung Persija Jakarta di Stadion Bung Karno.
The Jakmania adalah suporter kesebelasan sepak bola Persija Jakarta yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Lebak Bulus. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut.